Fertilisasi (pembuahan) adalah suatu
proses penyatuan antara sel mani dan sel telur di tuba falopii umumnya terjadi
di ampula tubae, pada hari kesebelas sampai ke empat belas dalam siklus
menstruasi (Pantikawati, 2010)
A.
TANDA KEHAMILAN
1. Tanda-tanda pasti kehamilan
a.
Gerakan janin yang dapat dilihat/ diraba bagian-bagian janin
b.
Denyut jantung janin
1)
Didengar dengan stetoskop monoral laenec
2)
Dicatat dan didengar alat Doppler
3)
Dilihat pada Ultrasonografi (USG)
c.
Terlihat tulang-tulang janin dalam foto roentgen
2. Tanda-tanda tidak
pasti kehamilan
a.
Amenorrhea
b.
Mual dan muntah
c.
Mengidam
d.
Tidak tahan bau-bauan
e.
Tidak ada selera makan (Anoreksia) terutama pada triwulan
pertama
f.
Lelah (fatique)
g.
Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri karena pengaruh
Estrogen dan Progesteron
h.
Miksi sering karena kandung kemih tertekan oleh rahim
i.
Pigmentasi kulit karena pengeruh hormone Kortikosteroid
Placenta Chloasma Gravidarum, areola mammae yang melebar dan menghitam, leher
ada hiperpigmentasi dan dinding perut (Linea Nigra/Gricea)
j.
Pemekaran vena (varises) pada kaki,betis, dan vulva
biasanya pada triwulan akhir
3. Tanda-tanda
kemungkinan hamil
a.
Perut membesar
b.
Uterus membesar terjadi perubahan dalam bentuk besar dan
konsistensi dari rahim
c.
Tanda Hegar
Ditemukan pada kehamilan 6-12
minggu, yaitu adanya uterus segmen bawah rahim yang lebih lunak dari bagian
yang lain.
d.
Tanda Chadwick
Adanya perubahan warna pada serviks
dan vagina menjadi kebiru-biruan.
e.
Tanda Piscaseck
Yaitu adanya tempat
yang kosong pada rongga uterus karena embrio biasanya terletak disebelah atas,
dengan bimanual akan terasa benjolan yang asimetris.
f.
Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang
(Braxton Hicks)
g.
Teraba Ballotement
h.
Reaksi kehamilan positif
B.
Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan
Menurut
Ika Pantikawati, (2010) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
yaitu :
1. Faktor fisik
a. Status kesehatan, ada
dua klasifikasi dasar yang berkaitan dengan status kesehatan atau penyakit yang
dialami oleh ibu hamil :
1) Penyakit atau
komplikasi akibat langsung kehamilan, yaitu hyperemesis gravidarum,
preeklampsia/ eklampsia
2) Penyakit atau kelainan
yang tidak berhubungan langsung dengan kehamilan, antara lain : penyakit atau
kelainan alat kandungan,
b. Status gizi
Status gizi merupakan
hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan, karena faktor gizi sangat
berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan
dan perkembangan janin. Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah
1) asam folat yang berfungsi untuk menurunkan resiko
kerusakan otak, juga berfungsi untuk memproduksi sel darah merah, sintesis DNA
pada janin dan pertumbuhan plasenta.
2) energi berfungsi untuk
menurunkan kejadian BBLR dana kematian perinatal.
3) protein, berfungsi
untuk pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu
4) zat besi ( fe ),
berfungsi untuk membangun cadangan besi, sintesa sel darah merah
5) kalsium, berfungsi
untuk pembentukan tulang dan gigi pada bayi
6) vitamin D, untuk
mencegah terjadinya ricketsia
7) yodium untuk mencegah
kretinisme
c. Gaya hidup
1) Alkohol dan kafein
Alkohol yang dikonsumsi ibu hamil
dapat membehayakan jantung ibu hamil dan merusak janin, termasuk menimbulkan
kacacatan dan kelainan pada janin dan menyebabkan kelahiran premature.
2) Merokok
Ibu hamil perokok akan beresiko
menurunkan barat bayi lahir. Pengaruh nikotin terhadap janin menimbulkan
tekanan pada otak janin dan peningkatan denyut jantung janin.
3) Penggunaan obat-obatan
selama hamil
Nama
obat
|
Kemungkinan
kelainan pada bayi
|
Kloramfenikol
|
Gangguan
pernafasan
|
Tetrasiklin
|
Gangguan
pertumbuhan tulang, perubahan warna gigi, gigi rapuh
|
Dehidrostreptomisin
|
Tuli
|
Streptomosin
|
Gangguan
keseimbangan
|
Amitriptin
|
Iritabilitas
neonatus
|
Aspirin
|
IUGR
|
Ibuprofen
|
Kontraksi
duktus arteriosus
|
Vitamin
dalam dosis tinggi
|
Kerusakan
ginjal, hati
|
Tabel daftar obat yang
membahayakan atau menimbulkan kelainan janin (Pantikawati, 2010)
d. Sinar rontgen atau
radiasi
e. Mitos
f. Kebiasaaan meminum
jamu
g. Kehamilan diluar nikah
h. Kehamilan tidak diinginkan
C. Tanda-Tanda Dini
Bahaya/Komplikasi Pada Kehamilan Lanjut
Menurut
Ai Yeyeh R, 2009 tanda-tanda bahaya pada masa kehamilan adalah sbb :
1.
Perdarahan
pervaginam
Perdarahan
pada kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi dilahirkan
a. Jenis perdarahan
antepartum
1) Plasenta praevia
adalah plasenta yang berimplantasi renddah sehingga menutupi sebagian atau
seluruh ostium uteri internum. Gejalanya adalah perdarahan tanpa rasa nyeri,
darah berwarna merah segar.
2) Solutio plasenta
adalah lepasnya plasenta sebelum waktunya, gejalanya adalah perdarahan berwarna
merah tua, nyeri perut dan fundus uteri makin lama makin naik.
2. Sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak di wajah danjari-jari tangan
3. Sakit kepala,
penglihatan kabur, bengak di wajah dan jari tangan sering berhubungan dengan
preeklampsia dan eklampsia. Gejala dan tanda tersebut disertai dengan kejang
serta kehilangan kesadaran.
4.
Keluar
cairan pervaginam
Pengeluaran
cairan pervaginam pada kehamilan lanjut merupakan kemungkinan mulainya
persalinan lebih awal. Bila pengeluaran berupa mucus bercampur darah (blood
show) dan mungkin disertai mules, kemungkinan persalinan akan dimulai lebih
awal. Bila pengeluaran berupa cairan, perlu diwaspadai terjadinya ketuban pecah
dini (KPD). Untuk menegakkan diagnosis
KPD perlu diperiksa apakah cairan yang keluar tersebut adalah cairan ketuban.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan speculum untuk melihat dari mana asal
cairan, kemudian pemeriksaan reaksi pH basa.
5.
Gerakan
janin tidak teraba
Apabila
ibu hamil tidak merasakan gerakan janin sesudah usia kehamilan 22 minggu atau
selama persalinan, maka perlu waspada terhadap kemungkinan gawat janin atau
bahkan kematian janin dalam uterus. Gerakan janin berkurang atau bahkan hilang
dapat juga terjadi pada solusio plasenta
6.
Nyeri
perut yang hebat
nyeri perut kemungkinan merupakan
tanda kemungkinan Persalinan preterm, Rupture uteri, Solusio plasenta. Nyeri
perut hebat dapat terjadi pada rupture uteri (nyeri dapat berkurang setelah
rupture terjadi) disertai dengan syok, perdarahan intraabdomen dan atau
pervaginam, kontur uterus yang abnormal, serta gawat janin atau DJJ tidak ada
D. Menentukan Usia
Kehamilan
Menurut Ika
Pantikawati, 2010, menetukan usia kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai
cara, diantaranya adalah :
1. Rumus Naegle
Rumus Naegle terutama untuk
menentukan hari perkiraan lahir ( HPL ). Rumus ini terutama berlaku untuk
wanita dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14, caranya
yaitu tanggal hari pertama menstruasi terakhir ditambah 7 dan bulan dikurangi
3.
2. Berdasarkan Palpasi
Abdominal
a) Rumus Mc. Donald
(Tinggu fundus dalam cm-n) x 155 :
berat (gram). Bila kepala diatas atau pada spina isciadica maka n : 12, bula
kepala dibawah spina isciadica maka n : 11.
3. Quickening
Gerakan janin pertama biasanya
dirasakan pada umur kehamilan 18 minggu ( primigravida) atau 16 minggu
(multigravida)
E. Kebutuhan Dasar Ibu
Hamil
Menurut Yuni Kusmiyati dkk, 2008
kebutuhan dasar ibu hamil dibagi menjadi beberapa, antara lain :
1. Kebutuhan fisik ibu hamil
a. Oksigen
Pada dasarnya
kebutuhan oksigen semua manusia sama yaitu:
1) Udara yang bersih
2) Tidak kotor / polusi
udara
3) Tidak bau, dsb.
b. Nutrisi
Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan
kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu
dan janin. Makanan dikonsumsi ibu hamil 40 % digunakan untuk pertumbuhan janin
dan sisanya (60 %) digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan
berat badan ibu hamil 11-13 kg.
Asupan makanan yang
dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk :
1) Pertumbuhan dan
perkembangan janin
2) Mengganti sel-sel
tubuh yang rusak
3) Sumber tenaga
4) Mengatur suhu tubuh
dan cadangan makanan
Hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah
makanan yang dikonsumsi terdiri dari susunan menu yang seimbang yaitu menu yang
mengandung unsur-unsur sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.
1) Sumber Tenaga (Sumber Energi)
Ibu hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 300 kalori
perhari sekitar 15 % lebih banyak dari normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori
dalam sehari. Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak.
2) Sumber Pembangun
Sumber zat pembangun dapat diperoleh dari protein.
Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 800 gram/hari. Dari jumlah tersebut
sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan kandungan.
3) Sumber Pengatur dan Pelindung
Sumber zat pengatur dan pelindung dapat diperoleh dari air,
vitamin dan mineral. Sumber ini dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari
serangan penyakit dan mengatur kelancaran proses metabolisme tubuh.
Kebutuhan makanan sehari-hari untuk ibu hamil, yaitu :
1) Kalori : 2500 Kkal
2) Protein : 85 g
3) Kalsium (Ca) : 1,5 g
4) Zat besi (Fe) : 15 mg
5) Vitamin A : 6000 IU
6) Vitamin B : 1,8 mg
7) Vitamin C : 100 mg
8) Riboflavin : 2,5 mg
9) As nicotin : 18 mg
10) Vitamin D : 400-800 IU
c. Personal Hygiene
a. Eliminasi
Masalah
buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar, untuk
memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan menjaga
kebersihan sekitar kelamin perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus
dan besar, sehingga buang air besar mengalami obstipasi (sembelit).
b. Seksual
Masalah
hubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat ditawar, tetapi
perlu diperhitungkan bagi mereka yang hamil, kehamilan bukan merupakan halangan
untuk melakukan hubungan seksual. Pada hamil muda hubungan seksual sedapat
mungkin dihindari, bila terdapat keguguran berulang atau mengancam kehamilan
dengan tanda infeksi, pendarahan, mengeluarkan air. Pada kehamilan tua sekitar
14 hari menjelang persalinan perlu dihindari hubungan seksual karena dapat
membahayakan. Bisa terjadi bila kurang higienis, ketuban bisa pecah, dan
persalinan bisa terangsang karena, sperma mengandung prostaglandin. Perlu
diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut
yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan. Posisi diatur
untuk menyesuaikan pembesaran perut.
c. Mobilisasi, Body Mekanik
diinstruksikan
kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari-hari
yang aman dan nyaman selama kehamilan. Karena sikap tubuh seorang wanita yang
kurang baik dapat mengakibatkan sakit pinggang.
d. Exercise / Senam Hamil
F. Evidence Based Practice
Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based
practice)
a. Kunjungan ANC
Dilakukan minimal 4x selama
kehamilan
1. Trimester I ( Sebelum
14 minggu )
a)
Mendeteksi masalah yang dapat ditangani sebelum
membahayakan jiwa
b)
Mencegah masalah, misalnya tetanus neonatal, anemia,
kebiasaan tradisional yang berbahaya
c)
Membangun hubungan saling percaya
d)
Memulai persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi
komplikasi
e)
Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olah raga,
istirahat, seks, dsb)
2. Trimester II 14-28
minggu
a)
Sama dengan trimester I ditambah: kewaspadaan khusus
terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsi, pantau TD, evaluasi
edema, proteinuria)
3. Trimester III 28-36
minngu
a)
Sama, ditambah: deteksi kehamilan ganda
b)
Setelah 36 minggu
Sama, ditambah deteksi kelainan letak atau kondisi yang
memerlukan persalinan di RS
b.
Pemberian suplemen mikronutrien
Tablet yang mengandung
FeSO4 320 mg (=zat besi 60 mg) dan asam folat 500 Hg sebanyak 1 tablet/ hari
segera setelah rasa mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan). Ibu harus
dinasehati agar tidak meminumnya bersama teh/ kopi agar tidak mengganggu
penyerapannya.
Imunisasi TT 0,5 cc
|
Interval
|
Lama Perlindungan
|
% perlindungan
|
TT1
|
Pada kunjungan ANC pertama
|
-
|
-
|
TT2
|
4 minggu setelah TT1
|
3 tahun
|
80 %
|
TT3
|
6 bulan setelah TT2
|
5 tahun
|
95 %
|
TT4
|
1 tahun setelah TT3
|
10 tahun
|
99 %
|
TT5
|
1 tahun setelah
TT4
|
25 tahun/ selamanya
|
99 %
|
G. Ketidaknyamanan Dan Cara Mengatasinya
Menurut Ika Pantikawati, 2010, ketidaknyamanan pada
ibu hamil dan cera menanganinya sesuai dengan usia kehamilan adalah :
a. Pada trimester I
1) Rasa tidak enak pada mulut, mual, muntah dan moorning sicknes, ludah
berlebihan
a) Pada waktu bangun dari tempat tidur tidak langsung turun dari tempat
tidur, minum teh hangat, susu atau kopi, menghindari makanan yang digoreng,
pedas dan banyak mengandung gas, menghisap permen
b) Menjaga kebersihan mulut dan gigi
2) Perubahan pada mamame dan nyeri
a) Menganjurkan untuk memakai BH yang menyokong dan menyerap keringat, basuh
dengan air hangat
3) Sering BAK
a) Menganjurkan pada ibu untuk mengurangi pamasukan cairan sebelum tidur
b) Perbanyak minum pada siang hari
4) Leukhorea
a) Menganjurkan agar memakai celana dalam yang bersih dan menyerap keringat
b) Mengunjungi tenaga kesehatan jika terjadi perubahan bau, warna, jumlah
cairan
b. Pada trimester II
1) Konstipasi
a) Banyak konsusmsi air putih dan makanan tinggi serat
b) Tidak dianjurkan menggunakan laksan
c) Minum air hangat
2) Kram otot
a) Ibu dianjurkan untuk istirahat
b) Pengurutan daerah betis
3) Kelelahan
a) Ibu dianjurkan untuk banyak istirahat
b) Tidur berbaring miring ke kiri
c) Latihan relaksasi dan pernafasan
c. Pada trimester III
1) Sesak nafas
a) Tidur dengan batal ekstra
b) Makan dengan porsi kecil tapi sering
c) Jangan merokok
2) Sering BAK
a) Batasi minum sebelum tidur
3) Kontraksi brackton hicks
a) Istirahat, atur posisi, cara bernafas
b) Usap-usap punggung
4) Oedem
a) Cukup minum
b) Istirahat dengan posisi kaki lebih tinggi
5) Haemoroid
a) Makan sayur dan buah-buahan
b) Tidur berbaring miring
Tidak
duduk terlalu lama
H. Kunjungan Ulang
Jadwal kunjungan ulang sebaiknya :
a. Sampai dengan 28 mgg
usia kehamilan, setiap 4 minggu
b. Antara 28-36 mgg usia kehamilan, setiap 2
minggu
c. Antara 36 mgg sampai
kelahiran, setiap minggu
I. Standart Asuhan
Kehamilan
Standart dalam standart pelayanan
antenatal, antara lain :
1. Standart 3 : identifikasi ibu hamil
2. Standart 4 : pemeriksaan dan pemantauan antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4x
pelayanan antenatal
3. Standart 5 : palpasi abdominal
Melakukan palpasi untuk
memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa
posisi, bagian terendah janin, dan masuknya kepala janin kedalam rongga panggul
untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat
4. Standart 6 : pengelolaan anemia pada kehamilan
Melakukan pencegahan, penemuan,
penanganan dan/ atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan
5. Standart 7 : Pengelolaan dini hipertensi pada
kehamilan
6. Standart 8 : Persiapan persalinan
Bidan memberikan saran kepada ibu
hamil, suami, dan keluarganya pada trimester tiga, untuk memastikan bahwa
persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan
direncanakan dengan baik.
Daftar Pustaka
Kusmiyati, Yuni. 2008. Perawatan Ibu
Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
Pantikawati, Ika. 2010. Asuhan
Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta : Nuha Medica
Marimbi, Hanum. 2010. Biologi
Reproduksi. Yogyakarta : Nuha Medica
Rukiyah, Al Yeyeh. 2009. Asuhan
Kebidanan I. Jakarta: CV Trans Info Media
DepKes RI. 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.
DepKes dan JICA (Japan International Cooperation Agency)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A.
Latar belakang 1
B.
Tujuan 2
C.
Manfaat 2
BAB II TINJAUAN TEORI 4
I. KEHAMILAN
A.
Pengertian Kehamilan 4
B.
Tanda-tanda Kehamilan 4
C.
Perubahan Pada kehamilan 5
D.
Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan 10
E.
Tanda Bahaya/ Komplikasi 13
F.
Menentukan Usia Kehamilan 14
G.
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil 15
H.
Evidence Based Practice 21
I.
Ketidaknyamanan dan Cara
Mengatasinya 22
J.
Kunjungan Ulang 24
K.
Standar Asuhan Kehamilan 24
HENI KURNIAWATI
BUKU SAKU
”PERAWATAN IBU HAMIL”
AKADEMI KEBIDANAN
MARDI RAHAYU KUDUS
No comments:
Post a Comment