Promosi Bidan Siaga & Pengenalan
Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan, Nifas, Dan Rujukan
Promosi adalah suatu usaha
dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain
sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau
jasa yang dipasarkannya.
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan
program pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kodifikasi
dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan wilayah itu.
Bidan siaga adalah seorang bidan yang telah dipercaya
dan diberi kepercayaan yang lebih dari pemerintah/ negara untuk membantu
masyarakat.
Promosi Bidan Siaga merupakan salah satu cara untuk
melakukan promosi bidan siaga, yaitu dengan melakukan pendekatan dengan dukun
bayi yang ada di desa untuk bekerja sama dalam pertolongan persalinan. Bidan
dapat memberikan imbalan jasa yang sesuai apabila dukun menyerahkan ibu hamil
untuk bersalin ke tempat bidan. Dukun bayi dapat dilibatkan dalam perawatan
Bayi Baru Lahir ( BBL).
Apabila cara tersebut dapat dilakukan
dengan baik, maka dengan kesadaran, dukun akan memberitahukan ibu hamil untuk
melakukan persalinan di tenaga kesehatan ( bidan ). Ibu dan bayi selamat,
derajat kesehatan ibu dan bayi diwilayah tersebut semakin meningkat.
PENGENALAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, DAN RUJUKAN
1. Pengenalan
golongan resiko tinggi
kehamilan
Ibu yang termasuk dalam golongan resiko
tinggi antara lain :
a.
Primi
muda/ Terlalu muda hamil
( ⦤ 16 tahun )
b.
Primi
tua/ Terlalu tua hamil
( ⦥ 35 tahun ), terlalu lambat hamil I, kawin ⦥ 4 tahun
c.
Terlalu
lama hamil lagi ( ⦥ 10 tahun )
d.
Terlalu
cepat hamil lagi ( < 2 tahun )
e.
Grande
multi ( terlalu banyak anak, 4 / lebih )
f.
Terlalu
tua, umur ⦥
35 tahun
g.
Terlalu
pendek ⦤ 145 cm
h.
Pernah
gagal kehamilan
i.
Pernah
melahirkan dengan : tarikan tang/ vakum, uri dirogoh, diberi infus/ transfuse
j.
Pernah
operasi sesar
k.
Penyakit
pada ibu hamil ( anemia, malaria, tuberculosa paru, payah jantung, kencing
manis ( diabetes ), PMS )
l.
Pre
– eklamsi ringan
m.
Hamil
kembar
n.
Hydramnion/
hamil kembar
o.
Janin mati dalam air
p.
Hamil
serotinus/ hamil lebih bulan
q.
Letak
sungsang
r.
Letak lintang
s.
Perdarahan
t.
Pre – eklamsi berat/ eklamsia
2. Pengenalan tanda –
tanda bahaya pada kehamilan
a. Perdarahan pada awal masa kehamilan
Perdarahan yang terjadi pada masa
kehamilan < 22 minggu. Tanda – tandanya : keluar darah merah, perdarahan
yang banyak, perdarahan dengan nyeri.
b. Perdarahan pada masa kehamilan lanjut
Perdarahan yang terjadi pada
kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum persalinan. Tanda – tandanya :
keluar darah merah segar atau kehitaman dengan bekuan, perdarahan kadang –
kadang banyak/ tidak terus – menerus, perdarahan disertai rasa nyeri.
c. Sakit kepala hebat
Perlu diperhatikan bahwa sakit
kepala menetap dan tidak hilang dengan istirahat bias menunjukkan suatu
masalah yang serius. Hal ini dapat menyebabkan penglihatan ibu menjadi kabur
atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala
preeklamsi.
d. Pengihatan/ pandangan kabur
Penglihatan ibu dapat berubah selama
masa kehamilan. Masalah visual yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang
medadak, misalnya : tiba – tiba pandang kabur atau berbayang, melihat bintik –
bintik ( spot ), serta mata berkunang – kunang. jika hal ini terjadi,
kemungkinan suatu tanda preeklamsi.
e. Bengkak pada muka, kaki dan tangan
Hampir separuh dari ibu – ibu akan
mengalami bengkak pada kaki yang biasanya dapat hilang setelah beristirahat
atau meninggikan kaki. Bengkak menjadi serius jika ditandai dengan : muncul
pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat, bengkak
disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti sakit kepala yang hebat,
pandangan mata kabur, dan lain – lain.
f. Nyeri perut hebat
Nyeri abdomen yang menunjukkan suatu
masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah nyeri perut hebat, menetap, dan
tidak hilang setelah beristirahat. Jika hal ini terjadi, bias terjadi
apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang panggul, persalinan
preterm, gastritis, abrupsio plasenta, infeksi saluran kemih, dan infeksi lain.
g. Bayi kurang bergerak seperti biasa
Gerak janin mulai dirasakan oleh ibu
pada bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu hamil dapat merasakan gerakan bayinya
lebih awal. Ketika janin tidur, gerakannya akan melemah. Normalnya, janin harus
bergerak paling sedikit 3 kali periode 3 jam. Gerakan janin akan lebih terasa
jika ibu berbaring atau beristirahat, makan dan minum.
h. Rasa mual dan muntah ( Morning Sickness )
Terjadinya mual dan muntah pada
kehamilan dikatakan bahaya jika : peningkatan berat badan yang tidak memadai
atau kehilangan berat badan, terdapat tanda – tanda kurang gizi; hiperemesis
gravidarum; terjadi perubahan status gizi, dehidrasi, ketidakseimbangan
elektrolit, kehilangan berat badan yang signifikan, ketosis, dan asetonuria;
pastikan tidak ada apendisitis, kolesistitis, atau pankreatitis.
Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang
disampaikan pada kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan
hormonal pada wanita karena terdapat peningkatan hormon estrogen, progesteron
dan dikeluarkannya human chorionic gonadotropine plasenta. Hormon -
hormon inilah yang diduga menyebabkan emesis gravidarum.
Gejala klinis emesis gravidarum adalah kepala pusing,
terutama pagi hari, disertai mual muntah sampai kehamilan berumur 4 bulan.
Emesis gravidarum dapat diatasi dengan berobat jalan ( poliklinik ).
Penanganan yang dapat dilakukan :
a. Komunikasi,
informasi, dan edukasi ( KIE ) tentang hamil muda yang selalu dapat disertai
emesis gravidarum. Emesis gravidarum akan berangsur - angsur berkurang sampai
umur kehamilan 4 bulan.
b. Dinasehatkan
agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur.
c. Nasehat diet
dianjurkan.
d. Obat -
obatan, pengobatan ringan
Hiperemesis
gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil, sampai
mengganggu pekerjaan sehari – hari karena keadaan umumnya menjadi buruk,
sebagai akibatnya terjadilah dehidrasi.
Penyebab
hiperemesis gravidarum antara lain :
a. Sering
terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan ibu akibat
peningkatan kadar HCG.
b. Faktor
organik, karena masuknya vili korialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolik
c. Faktor
psikologis
d. Faktor
endokrin lainnya : hipertiroid, diabetes, dan sebagainya.
3. Pengenalan tanda –
tanda bahaya pada persalinan
a. Ketuban pecah sebelum waktunya ( KPD )
Jika ketuban
telah pecah dan cairannya keluar sebelum ibu mengalami tanda - tanda
persalinan, akan memudahkan terjadinya infeksi yang membahayakan jiwa ibu dan
janin. Ibu harus segera mendapat pertolongan bidan terdekat untuk dibawa ke
puskesmas atau rumah sakit.
b. Persalinan lama
Persalinan
berlangsung sejak ibu mulai merasa mulas sampai melahirkan bayi, biasanya
berlangsung kurang dari 12 jam. Jika bayi belum lahir lebih dari 12 jam sejak
mulainya mulas, persalinan tersebut tergolong lama. Ibu harus mendapat
pertolongan untuk dibawa ke rumah sakit untuk menyelamatkan janin dan mencegah
terjadinya perdarahan, infeksi pada ibu
c. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari
jalan lahir
d. Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami
kejang
e. Air ketuban keruh dan berbau
f. Plasenta tidak keluar setelah bayi
lahir
g. Ibu gelisah atau mengalami kesakitan
yang hebat.
4. Pengenalan tanda – tanda kelainan
pada nifas
a. Demam tinggi pada masa nifas
Pada masa
nifas, selama 42 hari setelah melahirkan ibu yang mengalami demam tinggi
lebih dari 2 hari, dan disertai dengan keluarnya cairan yang berbau, mungkin
mengalami infeksi jalan lahir. Cairan ( dari liang rahim ) yang tetap berdarah,
keadaan ini dapat mengancam keselamatan ibu .
b. Perdarahan melalui jalan lahir
c. Bengkak pada muka, kaki atau tangan
d. Sakit kepala dan kejang – kejang
e. Payudara bengkak disertai rasa sakit
f. Ibu mengalami gangguan jiwa.
PENYULUHAN
GIZI
Gizi adalah hubungan / pengaruh dari konsumsi makanan
terhadap derajat kesehatan atau penampilan seseorang.
Nutrisi diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan tumbuh kembang janin, pemeliharaan kesehatan ibu, dan persediaan
laktasi baik untuk ibu maupun janin. Berat badan ibu hamil harus memadai,
bertambah sesuai dengan usia kehamilan. Berat badan bertambah dengan normal,
menghasilkan anak yang normal. Kenaikan berat badan ideal pada ibu hamil
sebanyak 7 kg ( untuk ibu yang gemuk ). Diluar batas itu di nilai normal.
Dalam 3 bulan pertama, berat badan
ibu hamil akan naik sampai 2 kg. Kemudian, dinilai normal jika setiap minggu
berat badannya naik 0,3 kg. Pada kehamilan tua, rata - rata kenaikan berat
badan ibu akan mencapai 12 kg. Jika kenaikan berat badan lebih dari normal,
akan berisiko mengalami komplikasi preeklamsia dan janin terlalu besar sehingga
menimbulkan kesulitan persalinan.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan
anemia, abortus partus prematurus, insersia uteri, perdarahan pasca
persalinan, sepsis puerpuralis, dan lain-lain.
Kelebihan nutrisi karena dianggap
makan untuk dua orang, dapat berakibat kegemukan, preeklamsia, dan lain-lain.
Kebutuhan gizi pada ibu hamil adalah :
1. Energi
Dihasilkan
dari karbohidrat, protein dan zat patinya.
2. Protein
Ibu hamil
membutuhkan protein lebih banyak biasanya. Protein hewani lebih besar di
bandingkan protein nabati.
3. Vitamin
Ada beberapa
jenis vitamin yang penting untuk ibu hamil. Jika ibu hamil sampai kekurangan
vitamin, pembentukan sel-sel tubuh anak akan berkurang. Anak dapat kurang
darah, cacat bawaan, kelainan bentuk, bahkan ibu dapat keguguran. Vitamin yang
dibutuhkan ibu hamil adalah B6, C, A, D, E dan K.
4. Mineral
a. Kalsium
Sangat
penting karena dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Apabila kekurangan kalsium,
bayi yang dikandung akan menderita kelainan tulang dan gigi.
b. Fosfor
Mineral ini
dapat diperoleh dari makanan sehari - hari. Fosfor berhubungan erat dengan
kalsium. Jika jumlahnya tidak seimbang di dalam tubuh, dapat terjadi gangguan.
Gangguan yang paling sering adalah kram pada tungkai.
c. Zat besi
Sel darah
merah ibu hamil bertambah sampai 30 %. Berarti, ibu hamil membutuhkan tambahan
700 – 800 mg zat besi. Kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat pada kehamilan
trimester II dan III.
d. Zink
Mineral ini
dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil, biasanya cukup dari makanan sehari –
hari.
f. Yodium
Yodium cukup
diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut. Jika ibu hamil
kekurangan yodium, akan melahirkan anak yang cebol.
PENYULUHAN KB
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya
kehamilan. Sebelum pemberian metode kontrasepsi, misalnya pil,
suntik, atau AKDR, terlebih dahulu menetukan apakah ada keadaan yang
membutuhkan perhatian khusus atau masalah ( diabetes atau tekanan darah tinggi
) yang membutuhkan pengamatan dan pengelolaan lebih lanjut sehingga masalah
utama dapat diketahui melalui anamnesis dan setiap klien dapat memilih
kontrasepsi yang di inginkan.
Salah satu usaha untuk menciptakan
kesejahteraan adalah dengan memberI nasihat perkawinan, pengobatan kemandulan,
dan memperkecil angka kelahiran (Depkes RI 1999) .
Program KB adalah bagian yang
terpadu dalam program pembangunan nasional dan bertujuan untuk turut serta
menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual, dan sosial penduduk Indonesia.
Selain itu juga untuk memperkecil angka kelahiran, menjaga kesehatan ibu dan
anak, serta membatasi kelahiran jika jumlah anak sudah mencukupi.
Metode
Kontrasepsi antara lain :
a. Metode sederhana
1) Metode tanpa alat, antara lain :
KB Alamiah ( KBA ), metode kalender,
suhu basal, lender serviks, simto termal, coitus interuptus.
b. Metode dengan alat :